Mengalahkan Musuh dari Dunia Fiksi
Judul buku : Tintenherz : Inkheart
Pengarang: Cornelia Funke
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2009
Tebal: 536 halaman
---
Dongeng adalah cerita fiksi yang nggak mungkin jadi kenyataan. Sayang, hal itu nggak berlaku dalam kisah Inkheart. Sembilan tahun lalu, ayah Meggie, yaitu Mo, membacakan sebuah buku dongeng berjudul Tintenherz untuk istrinya.
Rupanya, Mo tidak menyadari kekuatan istimewa yang dimilikinya. Setiap selesai menyebutkan satu nama, tokoh itu akan menjelma jadi nyata. Celakanya, yang menjadi nyata itu adalah tokoh-tokoh antagonis. Kecuali, seorang pemain sirkus bernama Staubfinger.
Ada satu lagi yang baru disadari Mo saat itu. Tokoh dongeng yang keluar dari buku harus ditukar makhluk hidup di sekitar buku. Salah seorang yang terperangkap di dalam buku adalah istri Mo.
Salah seorang tokoh jahat tersebut adalah Capricorn. Dia ingin menjadi penguasa dunia manusia. Sembilan tahun Capricorn dan para pengikutnya memburu Mo. Capricorn sangat yakin Mo bisa membantu untuk memenuhi ambisi-ambisinya. Yaitu, memunculkan harta dari buku-buku dongeng.
Rupanya, nggak hanya kemampuan Mo yang diinginkan Capricorn. Buku terakhir Tintenherz juga menjadi target buruannya. Benda itu sekarang berada di tangan ayah Meggie. Mo enggan memberikan buku itu. Sebab, benda itu satu-satunya yang tersisa dari ibu Meggie. Kejar-mengejar pun terjadi.
Sesuatu di luar dugaan terjadi. Staubfinger berkhianat. Meggie, Mo, dan bibi Meggie, Elinor, pun ikut ditawan. Untung beberapa orang tersebut bisa meloloskan diri. Setelah lolos, mereka mencari si pengarang buku Tintenherz. Pembuat buku itu ternyata bernama Fenoglio.
Awalnya Fenoglio tidak percaya dengan penjelasan Mo. Dia tidak bersedia membantu mereka mengalahkan Capricorn yang kejam. Namun setelah diyakinkan, Fenoglio berubah pikiran.
Ternyata, si kecil Meggie punya kemampuan seperti sang ayah. Tanpa sengaja, Meggie mengeluarkan tokoh Tinker Bell dari dalam buku cerita Peter Pan. Capricorn senang sekali mendengar hal itu. Dia segera memutuskan bahwa Meggie juga harus membantu menjalankan misi menguasai dunia.
Yup, kisah dalam buku tersebut sangat menarik diikuti. Kita akan diajak menjelajahi tiap bagian tanpa sedikit pun ingin melewatkannya. Cornelius Funke berhasil membuat pembaca enggan meletakkan buku itu. Inkheart merupakan buku pertama dari seri trilogi Inkworld.
sumber:jawapos.co.id
0 komentar:
Posting Komentar